Friday, January 11, 2013

Asal Mula Minangkabau



Asal Mula Minangkabau

Di sebuah Kerajaan Pagaruyung Sumatra Barat terdapat raja yang adil dan bijaksana. Rakyatnya pun hidup tentram dan damai. Namun ketentraman itu terpecahnya dengan adanya kabar buruk tentang penyerangan dari Kerajaan Majapahit. Oleh sebab itu raja mengadakan sidang untuk merundingkan masalah yang akan dihadapi nanti. Dalam sidang itu paman penasehat raja mengusulkan untuk berperang damai, sehingga tidak ada pertumpahan darah di antara kedua kerajaan tersebut. Dengan itu, raja memutuskan untuk mengajak Kerajaan Majapahit berperang damai, yaitu dengan cara beradu kerbau.
Disiapkannya anak-anak gadis Datuk Tantejo Garhano untuk berhias dan menyambut kedatangan Kerajaan Majapahit. Ketika musuh dari Kerajaan Majapahit datang, mereka terheran-heran dengan perilaku anak gadis-gadis itu. Setelah selesai menjamu makanan yang telah disediakan oleh Kerajaan Pagaruyung, Datuk segera mengajak pemimpin pasukan itu menuju istana. Disana raja telah menunggu. Maksud kedatangan Kerajaan Majapahit karena diutus untuk menaklukan Kerajaan Pagaruyung. Raja dan pimpinan pasukan itu berunding sehingga menghasilkan kesepakatan bahwa dari Kerajaan Majapahit setuju akan ajakan raja dalam berperang damai dengan  mengadu kerbau.
Kerbau besar, kuat, dan tangguh sudah disiapkan oleh Kerajaan Majapahit, sedangkan dari Kerajaan Pagaruyung hanya menyiapkan seekor anak kerbau yang dipasang besi runcing pada bagian mulut. Tetapi dalam pertandingan itu anak kerbau itulah yang menang, karena anak kerbau itu telah dibuat lapar . Sehingga anak kerbau itu menganggap kerbau milik Kerajaan Majapahit sebagai induknya. Didorong-dorongnya perut kerbau sampai terluka hingga jatuh di tanah. Rakyat Pagaruyung pun bersorak-sorak atas kemenangan “manang” anak kerbau itu. Dan Kerajaan Majapahit pun dipersilahkan untuk kembali ke Majapahit dengan damai. Kata Manang Kabau menjadi tersebar dimana-mana, hingga pengucapannya menjadi Minangkabau. Untuk mengenang peristiwa tersebut, penduduk Pagaruyung membangun sebuah rangkiang (loteng) yang atapnya menyerupai bentuk tanduk kerbau. Dan daerah itu dinamai daerah Minangkabau.
 sekian cerita dari saya, mohon maaf bila ada salah kata.. jangan lupa commentnya.

No comments:

Post a Comment